Jumat, 04 April 2014

keutamaan berbakti kepada ibu

Doa seorang Ibu hampir semua manusia meyakini kekuatan terkabulkannya atau mustajabah , dalam sebuah hadits di sebutkan bahwa doa Ibu terhadap anak lelakinya adalah mustajabah . Tak ayal , kalimat Berkah Doa Ummi atau dengan redaksi beragam begitu familiar kita temukan dalam kehidupan sehari-hari , seperti tertulis di ekor bak truk dan selainnya .Dalam Agama Islam , berbakti kepada Orang tua terutama Ibu memiliki kedudukan yang sangat agung , yakni Alloh Subhanahu wa Ta'ala mensejajarkan amaliyah tersebut dengan men-Tauhid-kan Nya Azza wa Jalla. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya " Alloh Subhanahu wa Ta'ala telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepadaNya dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orang tua " QS Al Isra 23 . Berbakti kepada Ibu bahkan lebih utama dari berjihad di medan perang, seorang sahabat bertanya kepada Rasululloh Sholallohu alaihi wa Salam " Ya Rasululloh amalan apa yang paling di cintai Alloh ? " Nabi Sholallohu alaihi wa Salam menjawab " Sholat pada waktunya " Sahabat bertanya lagi " kemudian apa Ya Rasululloh ?" Nabi Sholallohu alaihi wa Salam menjawab " Birrul walidain " Sahabat bertanya lagi " Apalagi Ya Rasululloh ?" Nabi Sholallohu alaihi wa Salam menjawab " Jihad fi sabilillah ".Bagi kita yang memiliki Ibu dalam usia renta plus mengalami sakit , kelumpuhan dan sebagainya merawatnya membutuhkan kesabaran extra . Malam menjadi siang dan sebaliknya karena pola tidur Lansia telah mengalami perubahan atau bahkan penurunan . Jika Lansia tersebut mengalami penyakit seperti stroke yang begitu menyiksa atau gangguan kejiwaan semacam ansietas bahkan histeria , tentu kesabaran seorang anak dalam berbakti menjadi berlipat ganda . Coba bayangkan saat Ibu kita yang sakit menjerit di keheningan malam dalam keadaan kita tinggal di pemukiman padat penduduk , apakah kita memarahinya atau bahkan na'udzubillahi min dzalika menghardiknya ?  padahal Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman " Maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah ' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia " QS Al Isra 23 . Dari Abdulloh bin Amr ia berkata " Datang seorang pria kepada Nabi Sholallohu alaihi wa Salam lalu meminta izin untuk berjihad , maka Nabipun Sholallohu alaihi wa Salam berkata " Apakah kedua orang tuamu masih hidup ? " pria tersebut menjawab " Iya " Rasululloh Sholallohu alaihi wa Salampun berkata " Berjihadlah kepada kedua orang tuamu " HR Bukhori . Dari Mu'awiyah bin Jahimah as Sulami bahwasanya datang seorang lelaki kepada Nabi Sholallohu alaihi wa Salam lalu berkata " Ya Rasululloh , aku hendak berjihad , aku menemuimu untuk meminta pendapatmu " Rasululloh Sholallohu alaihi wa Salam berkata " Apakah engkau memiliki Ibu ? Ia menjawab " Iya " Rasululloh Sholallohu alaihi wa Salam berkata " Senantiasalah bersamanya sesungguhnya surga berada di bawah kedua  kakinya " HR An Nasai . Maka bakti seorang anak terhadap kedua orang tua terutama Ibu dengan merawatnya di usia senja , memenuhi segala kebutuhannya , berkorban untuknya merupakan jihad di jalan Alloh Subhanahu wa Ta'ala . Akan tetapi hal ini tetap tidak sebanding dengan jasa seorang Ibu dalam mengandung , melahirkan serta membesarkan seorang anak , mendidiknya dengan curahan kasih sayang , berkorban demi kebahagiaan si anak dengan kepedihan dan penderitaan . Bahkan konon di Jepang terjadi , seorang anak lelah merawat Ibunya yang renta kemudian membawanya ke hutan belantara untuk mengasingkannya di sana , ia menggendong Ibunya , sepanjang  perjalanan sang Ibu mematahkan ranting-ranting pohon . Tatkala telah sampai tujuan si anak pamit dan sang Ibu menjawab " Pulanglah nak , smoga engkau selamat , tadi Ibu mematahkan ranting-ranting agar menjadi penunjuk jalan bagimu untuk pulang . Maka si anak menangis dan membawa sang Ibu kembali pulang . Pernah seorang lelaki thawaf mengelilingi ka'bah dengan menggendong Ibunya , kemudian ia bertanya kepada Abdulloh bin Umar " Apakah aku sudah membalas kebaikan Ibuku ?" Abdulloh bin Umar berkata " Belum , bahkan untuk satu erangan Ibumu saat melahirkanmu . Tetapi engkau telah berbuat kebaikan . Dan kebaikan yang sedikit itu akan mendapatkan balasan yang besar " . Akan tetapi di zaman yang manusia telah terjauhkan dari ilmu agama , kelembutan tercerabut dari dalam jiwa , kekerasan  mewarnai hampir setiap lini kehidupan bahkan masuk ke dalam rumah - rumah , tempat di mana Insan - insan renta tergolek lemah menahan derita raga dengan jiwa terliputi keguncangan , sedangkan asa hanyalah saat tiba malaikat maut menyapa , si anak tempat labuhan keluh kesah justru menghardik sambil melontarkan kata-kata yang justru memperperih luka . Kalau tidak demikian Panti jompolah media kamuflase kedurhakaan . Na'udzubillah tsumma Na'udzubillah . <> Penulis : Agung Budy Nugraha ( Bersambung Insyaalloh )

1 komentar: